Minggu, 04 Mei 2014

Rusuh di Ukraina, 30 orang tewas


KIEV. Kerusuhan pecah di Ukraina bagian Selatan pada Jumat (3/5) lalu. Kerusuhan terjadi setelah aksi demonstrasi menentang langkah keras pemerintah Ukraina terhadap kelompok separatis, berujung pada bentrokan antara kubu pro-Kiev dan kubu pro-Rusia.

Menurut pihak kepolisian Ukraina, 31 orang tewas di dermaga Odessa Laut Hitam wilayah Rusia setelah sebuah gedung serikat pekerja dibakar di kota tersebut. Kejadian ini menjadi hari terburuk di Ukraina sejak tewasnya 100 orang demonstran yang berujung pada pemecatatn Presiden Ukraina Viktor Yanukovich Februari lalu.

Berdasarkan laporan yang ada, mayoritas mereka yang tewas adalah warga pro-Rusia yang menyerbu gedung serikat pekerja sebelum terjadi kebakaran. Mereka tewas akibat menghirup asap dan melompat dari jendela.

Dalam pernyataannya di sejumlah media televisi Ukraina, Serhiy Pashynsky, head of Ukraine's presidential administration mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Odessa merupakan hasil provokasi agen pemerintah Rusia FSB dengan tujuan memperkeruh suasana dan menghancurkan Ukraina dari dalam.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia menegaskan bahwa kematian puluhan warga Ukraina tersebut merupakan manifestasi dari tindakan kriminal yang tidak bertanggungjawab dari pemerintahan Kiev.

Read more…

Pengamat: Ical terperangkap jebakan Batman


JAKARTA. Bakal calon presiden Partai Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie diperkirakan hanya akan masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh internal partainya jika tetap bersikukuh maju sebagai bakal capres. Para penentang Ical yang kini menunjukkan dukungannya itu ditengarai hanya ingin menggerogoti kekuatan Ical.

"Memaksakan Aburizal sebagai capres bisa ditafsirkan begitu, ini jadi semacam 'jebakan Batman'. Ada upaya untuk mendorong, untuk tetap bertahan sebagai capres. Yang mendorong Ical maju ini, sebenarnya tersimpan dalam hati berbeda (menggagalkan Ical)," ujar pengamat politik dari UIN Jakarta, Ali Munhanif di Jakarta, Sabtu (3/5).

Ali menjelaskan, dukungan terhadap Ical adalah upaya untuk mengurangi kekuatan Ical. Jika ternyata Ical kalah dalam pemilihan presiden, bisa jadi posisi Ical sebagai Ketua Umum akan digoyang oleh internal partainya.

Di sisi lain, Ali melihat Ical sangat berhasrat maju sebagai calon presiden. Hal ini terlihat saat Ical mengumpulkan pengurus-pengurus DPD I Partai Golkar. Ketika itu, para pengurus DPD I Golkar meminta Ical mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Presiden. Namun, Ical menolak.

"Keinginan Ical untuk bertahan (maju sebagai capres) tetap tinggi. Inilah sebabnya ke depan akan terjadi persoalan. Salah satu yang bisa jadi momentumnya adalah rapimnas yang mundur terus, bisa jadi ini politicking," katanya.

Seperti diketahui, pada Jumat (2/5/2014) sejumlah ormas dan sayap Partai Golkar mulai membuat manuver terkait pencalonan Ical. Sebanyak 10 ormas dan sayap telah berkumpul dan menyepakai sejumlah poin di antaranya meminta evaluasi hasil pemilihan legislatif yang dianggap terburuk sepanjang massa dan masalah pencalonan Ical sebagai Presiden.

Mereka sepakat supaya forum rapimnas pada Mei ini juga membahas capres atau cawapres yang diajukan Golkar. Untuk nama cawapres, sudah ada nama yang berebut posisi seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan, Priyo Budi Santoso, Ginanjar Kartasasmita, dan Agung Laksono.

Di lain pihak, satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup, Suhardiman, mengkritik habisi-habisan niat bulat Ical untuk maju sebagai capres. Dia meminta agar Ical tak bermimpi menjadi Presiden dan segera mundur dan mengambil posisi sebagai king maker. Dia menilai Ical tak pantas pula maju sebagai bakal cawapres. (Sabrina Asril)

Read more…

Usaha kentang goreng masih legit


JAKARTA. Camilan satu ini rasanya sudah menjadi kegemaran banyak orang Indonesia. Selain jadi menu pelengkap sajian ayam goreng di resto cepat saji, kentang goreng juga makin umum dijajakan di berbagai sudut kota sebagai menu utama.

Seiring dengan permintaan yang tinggi, tawaran kemitraan kentang goreng juga menjamur. Sebut saja beberapa brand yang pernah KONTAN ulas, seperti Potaterz, Twister Chip, dan Pota Potatoes. Perkembangan usaha kemitraan kentang goreng itu beragam. Dari ketiga merek usaha tersebut, ada yang tidak terlalu agresif menambah mitra, namun, ada pula yang masih terus menambah mitra.

Bagaimana para pelaku usaha ini mengatur strategi agar terus bertahan?  Simak ulasan terbarunya berikut ini.

Potaterz

Pemilik usaha Potato Muterz alias Potaterz adalah Romi Muhison. Dia mengusung nama tersebut lantaran  kentang goreng yang ia jual adalah kentang ulir sebagai menu utama di gerainya.

Romi memulai bisnis ini awal 2013. Ketika ditulis KONTAN pada Agustus tahun lalu, Potaterz memiliki sembilan cabang. Satu di antaranya adalah milik pusat, sisanya milik mitra. Saat ini, gerainya  berjumlah 10 outlet. Dengan demikian, dalam jangka waktu delapan bulan, Potaterz hanya mampu menambah satu mitra baru. Lokasi gerai Potaterz tersebar di Palembang, Lampung, Surabaya, Makassar, dan Bogor.

Menurut Romi, lambannya penambahan outlet karena manajemen pusat lebih fokus menjual perlengkapan memasak kentang. Ia juga mengatakan, kondisi itu membuat gerai mitra di Jakarta tidak ada, karena orang hanya membeli perlengkapannya. "Tapi di luar kota Jakarta, cara untuk cepat membuka bisnis ini adalah dengan membeli paket kemitraan," ujar Romi.

Untuk urusan menu kentang, Potaterz menawarkan delapan varian rasa, seperti keju asin, keju manis, sambal balado, sapi panggang, barbeku, jagung panggang, dan jagung manis. Agustus lalu harga jual kentang ulir itu berkisar Rp 5.000−Rp 10.000 per tusuk. Namun saat ini, harga jual paling murah sebesar Rp 8.000 per tusuk.

Paket kemitraan Potaterz tetap sama, yaitu Rp 8 juta dan Rp 13 juta. Nantinya, mitra memperoleh peralatan seperti kompor, penggorengan, 200 tusuk bambu, dan  delapan bungkus varian bumbu. Sementara untuk paket Rp 13 juta, selain mendapatkan perlengkapan dan bahan baku, mitra juga akan mendapatkan booth.

Romi bilang, omzet mitra sekitar Rp 6 juta per bulan dengan laba bersih mencapai 30% dari penjualan. Target balik modal mitra sekitar empat bulan hingga lima bulan. Sepanjang tahun ini, Romi menargetkan bisa menambah gerai lebih banyak. "Saya ingin menambah sebanyak 20 hingga 25 gerai baru," kata dia.

Twister Chips

Twister Chip berdiri sejak 2006, di bawah bendera PT Tata Cipta Megapelangi. Keunggulan usaha ini adalah menawarkan menu kentang goreng dengan beragam bentuk unik, mulai dari twister atau tornado, stik, nuget, hingga tofu kentang.

Lantaran banyak peminat, manajemen Twister Chip mulai menawarkan peluang kemitraan sejak tahun 2008 silam. Saat KONTAN mengulas tawaran kemitraan kentang renyah ini pada Mei 2013, total gerai yang dimilikinya sudah mencapai 120 gerai.

Setahun berlalu, penambahan gerai tidak begitu signifikan, hanya 15 outlet. Semua lokasi gerai tersebut berada di luar kota Jakarta seperti Makassar dan Surabaya. Manager Twister Chip, Yenny, beralasan, setahun ini pertumbuhan gerai tidak sebanyak tahun lalu, karena kondisi ekonomi saat ini tidak menentu.

Untuk terus meningkatkan dan mempertahankan tingkat penjualan, Twister Chip terus melakukan inovasi produk. Yang paling baru adalah menu head brown, yaitu kentang tumbuk yang dibentuk filet kemudian digoreng.

Yenny mengungkapkan, tidak ada jadwal tetap untuk melakukan inovasi produk. Mereka baru akan membuat produk baru bila banyak permintaan dari mitra.

Sedangkan untuk harga jual menu,  ada sedikit perubahan. Sejak akhir tahun lalu, mereka menaikkan harga sekitar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 tiap produknya. Kenaikan ini dipicu lantaran harga bahan baku yang meningkat. Sebelumnya,  produk mereka dibanderol dengan harga Rp 7.000 hingga Rp 15.000 per porsi.

Adapun untuk paket investasi, masih sama seperti tahun sebelumnya. Ada tiga macam paket investasi. Yakni, pertama, paket outdoor dengan besaran investasi Rp 28,8 juta. Kedua, paket upgrade mall seharga Rp 33, 8 juta. Ketiga, paket booth indoor senilai Rp 48,8 juta.

Untuk perolehan omzet, Yenny mengaku hingga saat ini masih cukup stabil. Setiap bulan, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 35 juta sampai dengan Rp 50 juta. Yenny mengatakan, beberapa bulan yang lalu sebelum pemilu legislatif, omzet mitra sempat menurun. Tapi saat ini sudah kembali normal dan diprediksi akan meningkat saat liburan sekolah tiba dan menjelang Lebaran tahun ini.

Pota Potatoes

Gerai Pota Potatoes mulai berdiri sejak Oktober 2006 di Bandung, Jawa Barat. Di bawah bendera Pioni Adya Group (PAG), brand ini mulai mengembangkan sayapnya dan membuka tawaran kemitraan di tahun 2009.

Ketika KONTAN mengulas tawaran ini pada tahun 2013, tercatat Pota Potatoes sudah memiliki 183 gerai yang tersebar dari Aceh hingga Jayapura. Saat ini gerainya makin berkembang hingga memiliki sekitar 200 gerai. Perinciannya, 11 milik pusat dan sisanya milik mitra. "Lokasi mitra kami dari Aceh hingga Sorong, Papua," urai Dana Prihadi, Pemilik Pota Potatoes.

Dana menilai, usahanya berkembang cukup baik lantaran gencarnya promosi. Selain aktif promosi di media massa, tak jarang, mitra usahanya dijadikan sebagai alat promosi. Caranya, meminta mitra Pota Potatoes memberikan testimoni positif mengenai bisnis yang ia jalankan.

Hal ini menyebabkan calon mitra menjadi kian tertarik berbisnis bersama Pota Potatoes. Tak jarang, berkat testimoni itu banyak calon mitra baru yang tertarik untuk bergabung. Meskipun kompetitor semakin banyak, Dana tetap optimistis bisa tetap bersaing. Ia menyiasatinya dengan rajin menambah menu baru, seperti pota hasbro, pota finchi, dan stik kentang bumbu mayones.

Selain berbentuk stik, ada pula bentuk nuget. Sejauh ini, walaupun harga bahan baku sudah naik, Dana belum mengerek naik harga jual produk. Satu porsi Pota Potatoes masih dibanderol Rp 6.000 hingga Rp 12.000.

Paket investasi yang ditawarkan pun masih sama. Pota Potatoes menawarkan tiga paket investasi. Paket booth dengan besaran investasi Rp 5 juta dan Rp 7 juta. Kerjasama usaha berlaku masing-masing tiga tahun dan lima tahun.

Sementara, paket ketiga adalah paket lengkap. Investasinya Rp 30 juta. Dana bilang, kebanyakan mitra memilih paket lengkap karena mitra tidak ingin repot-repot membeli perlengkapan sendiri.

Agar usahanya bisa bertahan dan semakin berkembang, Dana berniat lebih gencar lagi berpromosi. Bukan hanya di media cetak, tapi juga merambah promosi di radio. Ia menargetkan bisa memiliki total 250 gerai Pota Potatoes hingga pengujung tahun ini. Pota Potatoes mengincar mitra baru yang berlokasi di Indonesia Timur, seperti Sulawesi dan Ambon. Silakan Anda pertimbangkan lagi mana tawaran kemitraan yang paling cocok.

Di mata konsultan waralaba dari Proverb Consulting, Erwin Halim, potensi bisnis camilan seperti kentang goreng masih cukup menarik. Ini dilihat dari  data pertumbuhan mitra yang dapat terjaring seperti yang di ulas kali ini. Selain itu, Erwin bilang, ini juga didorong oleh kecenderungan terjadinya demonstration effect.

Maksudnya adalah proses meniru pola hidup yang dilakukan oleh kelompok lain. Erwin menjelaskan, dalam hal ini, kebiasaan memakan kentang pada awalnya hanya dilakukan oleh kalangan atas dan orang-orang Barat. Namun saat ini rupanya masyarakat kelas menengah juga sudah mulai terbiasa memakan kentang. “Baik remaja ataupun anak-anak juga terlihat pola makannya saat ini sudah berubah,” ujar Erwin.

Ia memperhatikan, anak-anak yang pergi ke sekolah sudah mulai banyak yang cukup  membawa bekal kentang saja, tidak lagi harus nasi melulu seperti dahulu.

Melihat hal tersebut, Erwin menilai prospek bisnis kentang goreng masih akan bersinar ke depannya. “Ini dilihat dari indikasi yang terjadi di masyarakat seperti yang saya jelaskan itu,” ucap Erwin.

Ia mengatakan, pengaruh dari Barat pun memasuki sektor kuliner. Karena ternyata tanpa disadari telah terjadi perubahan dalam pola makan masyarakat Indonesia. Namun Erwin mengingatkan, di bisnis makanan seperti ini kualitas harus selalu dijaga.

Erwin menilai, penggunaan penyedap makanan dan bahan-bahan yang tidak sehat lainnya harus selalu dikontrol oleh pebisnis di makanan ini. Ini agar kesehatan konsumen tetap terjaga.

Read more…

Harga karet turun, pemda diimbau ikut turun tangan


JAKARTA. Harga komoditas karet yang terus menurun membuat petani karet nelangsa. Menghadapi kondisi ini, Suswono, Menteri Pertanian meminta persoalan tersebut tidak hanya dibebankan kepada pemerintah pusat. Sebaliknya, pemerintah daerah diminta untuk amankan harga komoditas di tingkat petani.

Suswono menjelaskan, meskipun Indonesia sebagai salah satu produsen karet terbesar dunia, namun Indonesia sulit menjadi 'price maker' alias penentu harga. Sementara, di sisi lain, ketika harga turun dan pasar lesu, Pemerintah seolah-olah menyarankan agar petani mengurangi produksi karet demi menjaga harga jual karet di pasar agar tetap stabil.

Padahal, "Tugas pemerintah yang mencari pasar. Dalam kondisi harga karet jatuh, pemerintah daerah harus turun untuk mengamankan harga di tingkat petani saat jatuh," ujar Suswono pada Jumat (2/4).

Dia juga mengimbau agar pemerintah daerah menyisihkan anggaran untuk membeli harga komoditas yang terbilang fluktuatif. Ia mencontohkan, kasus kenaikan harga cabe dan bawang di Bantul yang naik. Pemerintah daerah setempat langsung menyiapkan anggaran Rp 5 miliar untuk membeli harga cabe dan bawang.

"Saat harga karet turun, pemerintah daerah bisa menerapkan kondisi hal yang sama dengan membeli komoditas tersebut saat harga jatuh," imbuh Suswono. 

Read more…

Iklan WIN-HT Tayang, Hanura Tak Ada Kepentingan


TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Yuddy Chrisnandhi menyatakan iklan dan kuis Wiranto dan Harry Tanoesoedibjo (WIN-HT) yang terus muncul di saluran televisi MNC Group tak mengandung kepentingan partainya. Ia juga mengklaim tak mengetahui alasan iklan dan kuis tersebut masih ada.

"Tak ada keuntungannya bagi Hanura, tak sedang menawarkan figur lagi," kata Yuddy, Ahad, 4 Mei 2014. (Baca: Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura)

Menurut Yuddy, promosi dan perkenalan sosok Wiranto dan HT sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Partai Hanura telah selesai pasca Pemilihan Legislatif. Hasil jeblok yang menempatkan Hanura hanya memperoleh 5,4 persen suara membuat partai tersebut realistis dan mengubur asa memajukan capres dan cawapres sendiri.

"Ini pil pahit yang harus ditelan," kata dia. (Baca: MNC Group Sebut 'Kuis Win-HT' sebagai Iklan)

Yuddy juga membantah adanya upaya Hanura menawarkan sosok HT sebagai cawapres ke partai calon koalisi. Hal ini disampaikan menanggapi lebih banyaknya iklan yang menampilkan HT dibandingkan Wiranto.

"Hanura tak ada referensi untuk menawarkan sosok siapa pun," kata Yuddy.

Saat ini, Hanura diperkirakan juga tak memiliki daya tawar kepada partai lain untuk meminang Wiranto atau HT. Hanura, menurut Yuddy, lebih realistis untuk memposisikan diri sebagai pendukung partai yang memiliki calon presiden kuat. Koalisi dan dukungan Hanura tanpa permintaan jabatan ini, harus diarahkan pada partai yang berpeluang besar menang.

"Tahu diri saja, posisi kita kurang pantas untuk menawarkan capres atau cawapres. Posisinya cukup ambil bagian pada pemerintahan mendatang," kata dia.

Read more…

Tak Jadi Cawapres Jokowi, Ryamizard: Aku Rapopo


TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (purnawirawan) Ryamizard Ryacudu mengaku siap menjadi calon wakil presiden untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Nama Ryamizard masuk daftar bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo bersama Jusuf Kalla dan Mahfud Md. (Baca: Jadi Cawapres Jokowi, Ryamizard Bisa Jadi Blunder)

"Hidup ini harus siap, jadi kalau ditawarkan jadi cawapres, ya siap," kata Ryamizard kepada wartawan setelah mengikuti diskusi Pro-Jokowi di Rumah Jokowi, Pancoran, Jakarta, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Jokowi Siap Perbaiki Program SBY)

Meski begitu, Ryamizard mengaku tak berambisi mengejar jabatan. Dia memilih untuk bersikap pasrah dan membiarkan semuanta mengalir. "Kalau tidak terpilih ya rapopo (tidak apa-apa)," katanya. (Baca: Cerita Abraham Samad Masuk Daftar Cawapres Jokowi)

Ryamizard mengaku menjalin hubungan yang baik dengan PDIP sejak sepuluh tahun lalu. Bahkan dia mengaku hanya PDIP partai politik yang dia dekati. Ryamizard pernah pergi ke luar kota dalam acara resmi partai berlambang kepala banteng tersebut.

Namun sayangnya Ryamizard bungkam saat ditanya soal perkembangan seputar pemilihan calon wakil presiden di PDIP. "Saya tidak tahu. Saya tak pernah tanya-tanya, saya tidak pernah nguping-nguping juga," katanya.

Read more…

Yuddy Chrisnandi: Hanura Harus Evaluasi Hary Tanoe


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Yuddy Chrisnandi mengatakan partainya akan menggelar rapat pimpinan nasional pada hari Selasa (6/5/2014) mendatang. Dia pun berpendapat agar forum rapimnas tersebut juga mengevaluasi kinerja Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura, Hary Tanoesoedibjo.

"Tentunya rapimnas seyogyanya memberikan catatan dan memberikan evaluasi kinerja partai. Tidak hanya Pak Hary Tanoe, tapi jajaran Bappilu," ujar Yuddy saat diskusi di Jakarta, Minggu (4/5/2014).

Dia menilai evaluasi tersebut sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan target dua digit Hanura dalam Pemilu Legislatif 9 April lalu tidak mencapai target. Evaluasi itu, kata dia, juga penting untuk mengetahui kegagalan Wiranto-Hary Tanoe mendongkrak suara partai.

Mantan politikus Partai Golongan Karya tersebut mengatakan wacana evaluasi tersebut merupakan aspirasi yang berkembang di kalangan kader Hanura. Para kader, menurut Yuddy, mengkritik tata kelola organisasi pemenangan pemilu yang tidak profesional, termasuk tidak terealisasinya kucuran dana saksi partai.

Dia mengatakan, hal-hal tersebut memunculkan kehendak kuat dari kader-kader daerah untuk mengevaluasi Hary Tanoe sebagai orang yang paling bertanggung jawab terjadap kegagalan Hanura dalam pemilu legislatif. Kendati demikian, ia tidak bisa memastikan langkah selanjutnya yang akan dilakukan terhadap nasib Hary Tanoe.

"Mekanismenya seperti apa? Apakah akan diberhentikan, apakah tidak terlalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Itu belum ditentukan," tandasnya.

Read more…

Jangan Takut untuk Berkata "Tidak"


KOMPAS.com – Atas dasar keinginan untuk selalu membahagiakan orang lain, tak sedikit dari kita merasa sungkan untuk menolak dan berkata “Tidak”.

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental di Vienna, Austria, mendeskripsikan sifat yang selalu ingin dipuji dan diterima oleh lingkungan adalah refleksi atas ketidakmampuan seseorang untuk fokus pada tujuan hidup. Alhasil, mereka terpaksa untuk melakukan hal yang
sebenarnya di luar ambang batas diri, hanya karena sulit berkata “Tidak” pada orang lain.

Laporan yang dipublikasikan pada sebuah jurnal di Pyschiatric School of Viktor Frankl, Vienna, Austria, menganjurkan supaya setiap orang menemukan orientasi hidup yang realistis dalam mencapai tujuan. Cara ini dipercaya dapat membentuk sikap dan prinsip untuk menghargai diri sendiri.

Agar prinsip Anda tetap dihargai oleh orang lain meskipun harus mengatakan “Tidak” pada mereka. Berikut beberapa langkah yang harus diterapkan:

Tentukan visi dan misi
Sama halnya dengan perusahaan yang memiliki visi dan misi dalam menjalani bisnis untuk meraih tujuan di masa depan. Setiap individu juga harus memiliki visi dan misi sebagai pegangan hidup dalam menentukan sikap ketika berhadapan pada kondisi yang kurang kondusif.

Asah talenta dan ketrampilan
Hidup di tengah era kapitalis seperti sekarang ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keterampilan profesional yang menguntungkan diri sendiri juga orang lain. Orang yang terampil dan bertalenta lebih mudah memperoleh kesempatan untuk berbuat, bertindak, dan mengembangkan kreativitas di masa depan. Dengan begitu, lingkungan sekitar akan melihat Anda sebagai sosok yang inspiratif dan pantang menyerah.

Berani untuk berkata “Tidak”
Lahir dan hidup dengan ajaran budaya timur yang menjunjung tinggi sopan santun dan budi pekerti antar sesama, terkadang kerap disalahartikan sebagai tuntutan untuk selalu menyenangkan orang lain meskipun diri sendiri tersiksa. Padahal sebenarnya, menunjukkan sikap dengan berani berkata “Tidak” bukan berarti merefleksikan sifat pembangkang dan menolak mengikuti aturan.

Penting bagi kita untuk mulai belajar mengenali pola pikiran sendiri, yang selalu merasa bersalah jika menolak dan berkata tidak. Kita harus melatih diri untuk belajar atau bersedia “menabrak” pola pikiran tersebut, dengan berani menunjukkan sikap. Ketika memang benar-benar tidak bisa, ya bilang saja sudah ada janji lain, atau sedang sibuk. Pada dasarnya, tidak salah mengatakan “Tidak”, selama penolakan tersebut dilandasi dengan kejujuran. 

Read more…

DPR: UU OJK Paling Sulit Digodok


JAKARTA, KOMPAS.com - Pendirian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas industri jasa keuangan didasarkan pada Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku UU tentang OJK tersebut merupakan salah satu produk UU yang tersulit diterbitkan. "UU OJK itu paling berat yang dibuat di parlemen. Paling rumit itu UU OJK," kata Ketua Komisi XI DPR Achsanul Kosasih dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).

Menurut Achsanul, sulitnya menelurkan UU OJK lantaran ada pro dan kontra tentang pendirian lembaga pengawas tersebut. Di samping UU OJK, ada pula beberapa UU yang sulit dalam hal penyusunan dan penerbitannya. "UU terkait keuangan itu yang paling berat tentang OJK, karena ada yang setuju dan tidak. Kedua, UU tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), kemudian UU money laundering," ujar dia.

Lebih lanjut, Achsanul mengungkapkan, semangat pendirian OJK adalah bagian dari semangat reformasi sistem keuangan.

"Kalau ada hal yang tidak sesuai, diskusikan dengan kami. Ada baiknya didiskusikan. Kalau ada yang kurang, diperbaiki sama-sama. Semangat OJK adalah semangat reformasi sistem keuangan," ucap Achsanul.

Read more…

Duet Aburizal-Prabowo Terhalang Tembok Besar


JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior Partai Golongan Karya Zainal Bintang mengatakan duet bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie dan bakal calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto sulit terwujud. Pasalnya, kedua partai itu sudah memutuskan mengusung calon presiden.

"Ini gerakan tanpa bola yang sedang dimainkan. Tertumbuk pada dua tembok besar," kata Zainal saat diskusi di Jakarta, Minggu (4/5/2014).

Salah satu petinggi ormas pendiri Golkar Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) itu menilai, pertemuan yang terjadi antara Aburizal dan Prabowo beberapa waktu yang lalu terlalu banyak dipenuhi spekulasi. Menurut dia, itu adalah pertemuan normatif para politisi belaka.

"Integrasi Gerindra dan Golkar mengandung banyak masalah, karena dua-duanya sudah punya capres. Harus ada satu putaran siapa yang mau mengalah (menjadi cawapres), Prabowo yang mengalah atau Aburizal yang mengalah," tuturnya.

Meski begitu, ia mengatakan kemungkinan tersebut bisa saja terjadi dengan menggodok kelebihan dan kekurangan opsi Aburizal-Prabowo dan Prabowo-Aburizal sebagai capres dan cawapres. Tetapi, penentuan tersebut harus melalui proses dalam forum rapat pimpinan nasional Partai Golkar.

Sebelumnya, Prabowo dan Aburizal mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Seusai pertemuan yang berlangsung selama sekitar 90 menit itu, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara lebih intensif. Keduanya juga menegaskan akan tetap menjadi bakal capres dari partainya masing-masing. Belum ada pembicaraan mengenai cawapres.

Read more…